About Me

Subscribe now!Feeds RSS

Latest posts

Other Things

Sunday, November 20, 2005

kesaktian orang tua dulu..

2 comments

inilah dia tulisan yang saya janjikan di postingan sebelumnya..

yah, inilah sedikit cerita tentang dan dari orang-orang yang pernah mempunyai kesaktian seperti di tivi-tivi. tapi saya agak bingung juga harus mulai darimana?? ok lah, akan saya coba runut...

kisah ini dimulai dari kakeknya kakek buyut saya (entah apa istilahnya) yang merupakan salah seorang raja di suatu daerah di jawa barat. seperti halnya raja-raja pada jaman dahulu, mereka mempunyai kesaktian dan harta serta tanah yang berlimpah. lalu setelah sistem kerajaan itu hilang, kekayaan dan kesaktian merekapun diturunkan kepada ahli warisnya. singkat kata, entah bagaimana silsilahnya, sampailah pada kakek buyut saya. dia tinggal di salah satu daerah yang disebut ciampanan di tasikmalaya. dia terkenal sebagai pemilik tanah paling luas di daerah itu. selain itu juga dia mempunyai kesaktian-kesaktian dan beberapa benda pusaka (keris, tongkat, dll). saya sudah pernah mendengar cerita ini sejak dulu dari ayah maupun uwa saya. beberapa kejadian tentang kesaktiannya yang masih saya bisa ingat :
- kakek saya dulunya pernah jadi supir truk buat ngangkut hasil tani, dan dia hjarus melewati suatu daerah yang banyak perompaknya. akhirnya dia minta bantuan ke ayahnya (kakek buyut saya). lalu, ayahnya itu memukul truk itu tiga kali pake tongkatnya. alhasil, truk itu selalu berjalan dengan aman. dan pernah ada orang yg nanya ke kakek saya, kenapa di truknya dia selalu bawa-bawa harimau!! jadi ternyata khasiat tongkat, bisa membuat org yg punya niat jahat seolah-olah melihat harimau menjaga truk itu!
- kakek buyut saya punya keris yang katanya bisa bikin jadi semacam pelet. maka, ketika kakek buyut saya meninggal, nenek buyut saya dengan kesalnya membuang keris itu entah kemana..
- kakek buyut juga katanya kalo sakit parah, gampang sembuhnya. dulu pernah dia jatuh dari pohon yang sangt tinggi sekali hingga terluka berat, tapi setelah dia dimasukan ke kolam air, dia langsung sembuh total! seperti tidak pernah terjadi apa-apa sebelumnya
-dll, saya lupa lagi..

kalo cerita diatas saya mendengarnya dari pihak ketiga, jadi bukan langsung. ternyata lebaran kemaren, saya sempat mendengar cerita langsung dari pihak pertama yaitu orang pernah punya langsung kekuatan itu. saya sebut pernah, karena sekarang mereka sudah membuang kesaktian-kesaktian itu. mereka merupakan keluarga dekat saya. dan ternyata mereka punya kekuatan itu dengan mengacu pada sebuah buku yg isinya berbagai macam ajian. beberapa cerita tentang bukti kesaktian mereka yang pernah saya dapat sebagai berikut :
- salah seorang keluarga dekat saya itu waktu masih mudanya pernah mengadu nasib ke jakarta. jadi kondektur. di suatu tempat, dia dipukulin sama puluhan pemuda-pemuda. akhirnya dia babak belur. setelah itu, dia pulang ke kampungnya dan mengadu pada ayahnya. sang ayah tentu saja geram, akhinya dia mengisi anaknya itu dengan susuk dari emas. dan mengisinya dengan beberapa ajian. lalu anak itu kembali ke jakarta dan menantang puluhan pemuda yg dulu pernah memukulinya. tapi pemuda-pemuda itu tidak ada yg berani karena aura dari sang anak tersebut membuat nyali mereka ciut!
- selain itu juga ada cerita dari sepupu saya yang pernah punya ilmu itu. di suatu waktu , dia pulang dari suatu tempat dengan mengendarai motornya. di suatu tempat, dia dihadang 6 orang perampok di tengah jalan sambil mengangkat parang dan goloknya. akhirnya sama sepupu saya itu dilawan. dan dia tidak kalah. karena kesal, salah satu perampok itu membacok punggung sepupu saya. ajaibnya dia tidak terluka sedikitpun. para perampok itu pun ketakuta, akhirnya mereka kabur.
- dll, saya lupa lagi...

ada satu orang, masih bagian dari keluarga, dia mempunyai lebih dari 20 jenis kesaktian ini yang diperoleh dari sejak muda. pada umur 50-an, dia mendapat hidayah dan merasa bahwa ilmu tersebut salah! akhirnya dia membuang ilmu satu persatu. dia membuangnya tanpa bantuan dari orang lain. sehingga sangat sulit sekali. tiap satu ilmu itu konon merupakan satu jin. dia membuang ilmu itu satu hari satu ilmu. dan menghabiskan waktu satu bulan untuk mengusir semua ilmu itu. tiap hari selama proses pembuangan itu, dia bercerita bahwa dia harus bertarung melawan jin itu. kadang-kadang, dia bertingkah seperti monyet, kadang-kadang harimau, kadang-kadang buta ijo. bahkan ada ilmu yang dia tidak sadari bahwa dia punya ilmu itu.

dia cerita bahwa ketika punya berbagai ilmu itu, dia tidak bisa dikalahkan bahkan oleh 20 orang sekaligus. dia bisa memukul batu kali dalam satu kali pukulan (ilmu brajamusti). dia kebal sama benda tajam dan api. kalo dia terluka, tinggal diludahin, maka lukanya itu langsung sembuh, dia bisa ngangkat 2 orang sekaligus pake tangannya tanpa terasa berat, dll...

sekarang mereka sudah tidak punya ilmu-ilmu itu lagi. malahan, dengan punya pengalaman ilmu-ilmu itu sekarang mereka lebih rajin beribadah dan lebih tau mana yg baik maupun yang buruk. pas ditanya kemana buku yang isinya ajian-ajian itu, dia jawab bahawa buku itu dikasihkan ke orang lain. dan berdasarkan info terakhir, katanya orng yg menerima buku itu sekarang sudah jadi preman yang tidak terkalahkan dan disukai banyak perempuan di daerahnya..

konon, ilmu-ilmu tidak akan pernah punah, akan selalu terjadi regenerasi dengan sendirinya. dan ilmu-ilmu itu muncul dari daerah-daerah pedalaman yang tidak ada pesantrennya.

saya diceritakan, ternyata manusia secara nalurinanya itu sangat butuh pedoman atau acuan dalam bertingkah laku atau dalam istilahnya descartes itu exmachina (kalo ga salah sih). ketika agama belum masuk, maka animisme dan dinamisme itu berkembang. ada cerita lagi bahwa, ilmu-ilmu itu berkembang ketika terjadi kevakuman setelah kebudayaan hindu selesai dan kebudayaan islam belum masuk. jadi, ketika wali songo masuk ke pulau jawa dan menyebarkan agama islam dengan pendekatan kebudayaan setempat, hal itu bisa diterima oleh masyarakat. berdirilah banyak pesantren di daerah-daerah dan para kiai menjadi pegangan atau contoh bagi masyarakat.

huh... segitulah ceritanya! lumayan panjang juga ya.. oiya, mungkin beberapa pembaca blog bertanya-tanya. bagaimana dengan keadaan saya sebagai salah satu turunannya dilihat dari dua sisi warisan yaitu kesaktian dan kekayaan. kalo dari kesaktian sih, saya tidak berharap banyak karena itu salah dalam hal agama. dan sayapun memang tidak punya kesaktian-kesaktian itu. nah, kalo masalah harta alias kekayaan, saya sangt berharap saya masih bisa mencicipinya. tapi apa boleh dikata. kekayaan itu sudah habis dua generasi di atas saya. dengan kata lain, generasi terkhir yang menikmati kekayaan itu adalah generasi kakek saya dan sodara-sodaranya. jadi jangankan saya, ayah sayapun tidak sempat mencicipinya. ya mau bagaimana lagi, saya mah cuman bisa menggigit jari saja mendengar cerita bagaimana generasi kedua di atas saya itu mengggunakan hartanya... itu memang pahit jenderal!!

terakhir, saya baru saja menyelesaikan beberapa novel yang menarik, selain dari di tepi sungai piedra aku duduk dan tersedu yang dulu pernah saya sebutin, saya juga baru menyelesaikan norwegian wood oleh haruki murakami dan gadis jeruk karyanya jostein gaarder. postingan berikutnya berisi pesan moral dari novel-novel itu.

ok, sampai jumpa di postingan selanjutnya...

Comments
2 comments
Do you have any suggestions? Add your comment. Please don't spam!
Subscribe to my feed
Anonymous said...

hi, nice klenik story.. Fik, kau percaya semua itu?

Unknown said...

anonymous >> percaya atau nggak, tergantung siapa yg nanya?? hehehe..

Post a Comment