dulu pas sma, saya sering jalan-jalan ke tempat yang belum pernah saya lalui sebelumnya.
suatu hari, dalam perjalanan saya itu, saya istirahat di sebuah taman. yah, taman itu memang indah dan saya sendirian. saya duduk di sebuah bangku lalu mengeluarkan sebuah buku dan langsung membacanya.

satu jam telah berlalu, hampir saja saya tertidur, tiba-tiba dalam jarak 10 meter, saya liat ada kucing betina, bulunya putih bersih dan kami saling pandang. karena saya cuman sendirian, langsung saja saya panggil kucing itu "meng..meng..meng....". kucing itu lalu mendekat dan mengelus-eluskan kepalanya ke kaki saya. saya balik mengelus-elus kepalanya. kucing itu sungguh bersih, tidak pernah saya liat kucing sebagus ini sebelumnya. akhirnya saya putuskan untuk mengambil kucing ini ke rumah. tapi pas saya angkat kucing itu, saya merasakan sesuatu di lehernya. oh, ternyata kucing ini ada kalung yang tertera nama pemiliknya.

otak saya pun terbagi jadi 2. bukan hitam dan putih. bukan baik dan jahat. tapi abu-abu-1 dan abu-abu-2. abu-abu-1 menyuruh saya mengambil kucing itu dan terjadilah sebuah percakapan :
abu-abu-1 : "dia kucing terbaik dan tampaknya dia menyukaimu! lagian kan, pemiliknya yang sekarang kalo tau kucingnya ilang, bisa nyari lagi selama kucing yang ini mau sama kamu! kucing ini juga punya hak memilih siapa majikannya!"
sayah : "ok, tapi apa jaminannya kucing ini suka sama saya? kan dia ga bisa ngomong! dan apa jaminannya kalo dia tinggal di rumah sayah, dia bisa lebih seneng daripada tinggal sama pemiliknya yang sekarang?"
abu-abu-1 : ga ada jaminannya! tapi kamu tau kan kalo insting kamu ga pernah salah! dan pilihan ini sesuai sama insting kamu!! percayalah sama instingmu!
sayah : "iya sih, tapiiii...."

tiba-tiba saja abu-abu-2 memotong pembicaraan kami :
abu-abu2 : "hey! instingmu itu tidak bisa dipertanggungjawabkan! ok, memang benar kucing itu adalah yang terbaik daripada kucing lain yang pernah kamu liat! tapi belum tentu suka sama kamu! memangnya siapa kamu? setiap kucing itu emang udah biasa kalo cuman mengusapkan kepalanya ke kaki manusia! lagian, kamu liat kucing itu!"
sayah : " memang kenapa kucing itu?"
abu-abu-2 : " bodoh!! kucing itu tampak bersih terawat, kalungnya juga bagus! bukan kalung sembarang! kamu mestinya tau, kalo pemilik kucing sangat mencintai kucingnya dan merawat si kucing dengan sebaik mungkin!!! apakah kamu mau menyakiti pemiliknya kalo kamu nyuri kucing itu??"
sayah :"oiya kamu bener juga..."

akhirnya setelah melalu perdebatan antara sayah, abu-abu-1, dan abu-abu-2. akhirnya sayah memutuskan untuk mengikuti saran abu-abu-2. sayapun pergi meninggalkan taman itu dan kucing itu duduk kamipun saling pandang untuk terakhir kalinya.

beberapa minggu setelah kejadian itu, saya maen ke rumah temen. ketika sedang asyik ngobrol sama dia, tiba-tiba ada kucing datang menghampiri temen saya itu. hah!!! ternyata itu kucing yang dulu pernah saya temui di taman. lalu sayapun nanya segala hal yang tentang kucing itu. ternyata temen saya ini ngambil kucing itu di taman yang sama dan teryata juga pemiliknya yang lama tidak merasa kehilangan dengan kucingnya yang sudah berganti majikan. akhirnya saya pulang dari rumahnya, dan ketika saya menengok ke belakang, kucing itu ada dan memandang saya, persis sama seperti caranya memandang di taman itu beberapa mingggu yang lalu.

aaaarrrgghhhhh!!! ternyata abu-abu-1 memang benar!!!!

sekarang..... 4 tahun sudah berlalu
saya sedang jalan-jalan, lalu istirahat di sebuah taman dan melihat seekor kucing, lalu terjadi perbincangan dengan dua otak saya yaitu abu-abu-1 dan abu-abu-2!

tiba-tiba saya teringat sesuatu! sepertinya ini tempat yang sama! kondisi yang sama! perbincangan yang sama! namun kedua otak saya ini tampak lebih abu-abu! dan kucingnya jauh lebih sempurna dibanding kucing yang dulu!

yaaahhhhh!!! saya tau saya pernah ke tempat ini sebelumnya!!

lalu harus bagaimana??