mungkin ini agak telat, tapi saya penasaran pengen bahas juga soalnya barusan dapet ide. ini tentang agama. beberapa waktu yang lalu, memang isu agama ini sedang naek daun. dari mulai fatwa MUI terhadap beberapa aliran, penutupan paksa beberapa rumah ibadah, bentrok warga dengan ormas yang mau nutup tempat hiburan, dan yang terbaru bentrok antara polisi sama aliran madi di sulawesi, masalah palestina masih itu-itu saja.

isu agama memang akan selalu panas. bagaimana tidak, orang-orang di belakangnya mempertaruhkan antara surga dan neraka! sehingga suatu perbedaan di bidang ini oleh beberapa pihak dianggap tidak bisa dinegosiasikan. apalagi yang namanya agama itu jika yang satu benar maka yang lain sudah pasti salah. dan permasalahan ini menjadi muncul ketika konsep tentang habluminannas bertentangan dengan habluminallah. entah yang mana harus didahulukan atau diutamakan, tapi yang pasti menurut kesimpulan sementara saya hal inilah yang jadi pemicunya. sehingga bagaimanapun akan selalu ada "warna-warni" dalam kehidupan beragama.

jadi teringat perkataan salah seorang filosof (atau penulis ya??, lupa!), dia cerita bahwa ada seorang ayah dan anaknya sedang melakukan perjalanan, pada suatu hari mereka melalui sebuah desa dan mengalami kehidupan disana sebentar. setelah melewati desa itu, sang anak bertanya pada ayahnya "ayah, penduduk desa itu tidak punya agama ya?" ayahnya menjawab, "memang kenapa?" anak itu kembali menjawab "soalnya saya tidak melihat ada kekerasan dan perang disana!!"..

lalu saya teringat kembali beberapa tahun yang lalu ketika saya masih di bangku smp dan sma. setiap bulan ramadhan, selalu saja ada konflik di warga lingkungan saya. konflik ini bukan antar-agama, tapi aliran-aliran dalam satu agama. seperti kita ketahui, ada 3 ormas islam besar di negeri ini, di lingkungan saya setiap ormas itu ada perwakilannya yang fanatik-fanatik. masalah selalu saja muncul. mulai dari jumlah rakaat dalam shalat tarawih, lalu dari masalah alat bedug, lalu dari masalah niatan suatu ibadah, dan lain sebagainya. anehnya konflik-konflik itu terjadi antara petinggi-petinggi ormas itu, yang notabene harusnya mereka lebih paham tentang agama daripada masyarakat biasa!! tiap-tiap dari mereka berusaha menunjukan bahwa alirannya lah yang benar, dan alirannya lah yang harus mendominasi di daerah ini! ataukah dengan kita lebih paham akan sesuatu maka kita akan lebih sering bertentangan dengan orang lain dan jadi punya banyak musuh???

jika dalam satu agama saja bisa begitu, maka wajar saja jika antar agama efeknya lebih besar lagi. aarrrgghhh, isu agama memang selalu kritis. ini tentang surga dan neraka bung! akhirnya sayapun malas, untuk masuk ke ruang diskusi itu...

wallahualam.

by the way, tentang kehidupan sehari-hari, ujian udah beres! liburan singkat dimulai. selain itu saya mulai sadar akan banyak sekali kekurangan dan hal-hal yang belum bisa tetapi harus saya kuasai! dan tadi saya terlibat diskusi sama teman lama, kita cerita tentang banyak hal yang tidak bisa kami mengerti, tentang keseimbangan lah, tentang keberuntungan lah. hingga akhirnya kami pada sampai pada satu kesimpulan yang sama :
"dunia memang punya selera humor yang buruk!" hehehe...