About Me

Subscribe now!Feeds RSS

Latest posts

Other Things

Tuesday, April 17, 2012

Apa yang bisa kita lakukan?

0 comments

IMG_3089
Wah, sudah banyak debu dan sarang laba-laba di blog ini. Lama tak dikunjungi. Jujur saja, saya sudah kehilangan orientasi, mau tulisan jenis seperti apa buat blog ini.. (-,-)”)
Untung ini ada satu ide tulisan. Lumayaaan.. :D
Bulan Januari dan Maret kemaren saya beruntung bisa mengunjungi beberapa negara di Eropa, Timur tengah, dan Asia. Sangat membuka wawasan. Tapi kesimpulan utamanya, kondisi hidup di Indonesia jauh dari ideal. Begitu nyamannya kondisi negara mereka membuat saya berharap-harap agar negara ini bisa senyaman negara-negara itu secepat mungkin!
Terlihat sekali ada pemerintah yang mengurusi negara-negara tersebut. Semua serba tertata dan teratur. Masyarakatnya terdidik untuk teratur dan disiplin. Jalan kaki di trotoar terasa nyaman. Tidak ada calo-calo yang memaksa kita membeli produk/jasanya. Negara maju, tapi udara di tengah kota sangat bersih. Berkebalikan sekali dengan Indonesia.
Kalo diliat dari perkembangan ekonomi, Indonesia terlihat mengalami kemajuan. Hanya saja, masalah paling utama adalah kesenjangan yang sangat tinggi antara penduduknya. Keluarga satu, bisa menyekolahkan anaknya di luar negeri, tapi keluarga lain jangankan untuk menyekolahkan anaknya, untuk makan sehari-hari saja jarang terpenuhi. Kesenjangan ini membuat kesadaran dan pola pikir tiap orang menjadi berbeda-beda.
Kesenjangan inilah yang menurut saya menjadi masalah besar ketika ada fasilitas publik yang dibangun. Trotoar dibuat, langsung dipenuhin PKL. Taman dibuat, sampah-sampah langsung berserakan. Ada busway, semua desak-desakan ga ada yang mau antri. Fasilitas publik menjadi tidak nyaman dan tidak bertahan lama. Tidak semua punya kesadaran untuk menjaganya.
Kita bisa berdiam diri saja dan melaluinya seperti hari-hari normal biasa. Dengan sedikit doa dan harapan, semoga saja kondisinya semakin baik. Mungkin kondisi negara ini bisa menjadi lebih baik, tapi itu akan lama sekaliiii..
Perlu partisipasi publik, orang-orang yang mampu atau sudah mempunyai kesadaran yang lebih untuk “mengambil peran” mereka-mereka yang belum mampu. Butuh lebih dari sekedar menjalani hidup dengan seadanya di negeri ini. Butuh lebih dari sekedar hidup untuk diri sendiri di negeri ini!
Di negara-negara yang sudah mapan, mempunyai pekerjaan, menjalani keseharian dengan mengikuti aturan, membayar pajak, membayar zakat 2,5%, menyekolahkan anak, buang sampah pada tempatnya, dan hal standar lainnya akan cukup membuat kesetimbangan dan kenyamanan tetap terjaga. Tapi di negara kita? belum cukup.
Ketika kita bekerja, masih banyak yang belum punya pekerjaan. Ketika kita membayar zakat, masih lebih banyak yang tidak berzakat, sehingga efeknya kurang terasa. Ketika kita bisa bersekolah dan menyekolahkan anak kita, masih banyak dan lebih banyak anak-anak lain yang tidak sanggup sekolah. Ketika kita membuang sampah di tong sampah, lebih banyak orang yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Dan masih banyak lagi.
Lalu apa yang bisa kita lakukan?
Tidak cukup dengan cara biasa. Kita harus berkorban lebih untuk bisa mempercepat perbaikan di negara ini.
  • Janganlah puas dengan berzakat 2.5%, berzakatlah minimal 5%.
  • Janganlah puas dengan mendapatkan pekerjaan, berilah orang lain pekerjaan.
  • Janganlah puas dengan menyekolahkan anak sendiri. Jadilah orang tua asuh untuk memberi beasiswa ke anak lain.
  • Janganlah puas dengan tidak membuat sampah sembarangan. Sediakan tambahan tong sampah. 
  • Dan seterusnya dan seterusnya.
Intinya, untuk mempercepat perubahan di negeri ini, kita tidak boleh egois. Tidak cukup dengan hanya memikirkan diri sendiri. Kita harus mengambil peran beberapa orang.
Saya pikir, dengan bersedekah diatas angka normal dan memberikannya kepada lembaga yang profesional dalam mengurusnya akan membuat perbedaan yang signifikan. Zakat dan sedekah kita, bisa digunakan untuk mendukung usaha kecil, memberikan kesempatan orang lain bersekolah, memberikan pelayanan kesehatan kepada yang membutuhkan, dan lain sebagainya.
Marilah kita mulai browsing-browsing tentang rumah zakat, dompet duafa, dan lembaga sosial lainnya sehingga kita tahu mereka punya program apa saja, dan di bagian mana kita tertarik untuk berkontribusi.
Semakin lambat kita melakukan hal ini, maka semakin banyak generasi di bawah kita yang akan mengalami ketidaknyamanan tinggal di negeri ini. Semoga saja kita menjadi generasi terakhir yang mengalami ketidaknyamanan ini. Semoga generasi selanjutnya bisa cukup dengan hidup normal, namun kesetimbangan tetap terjaga.
Setidaknya, ada satu kelebihan tinggal di negeri ini: Negeri ini adalah ladang amal yang luar biasa :)

Comments
0 comments
Do you have any suggestions? Add your comment. Please don't spam!
Subscribe to my feed

Post a Comment