Saya ingat betul bagaimana rasanya ketika lancar menuliskan apa yang ada di pikiran kita. Semuanya mengalir, bahasanya terasa hidup, tidak membosankan, dan selalu ada informasi-informasi baru yang tersampaikan. Itu dulu, bertahun yang lalu.
Sekarang? Sulit sekali rasanya memulai kembali apa yang sudah ditinggalkan lama. Hanya kekakuan dan kebuntuan yang selalu menghentikan langkah untuk kembali memulai.
Mungkin tidak hanya itu. Tahun-tahun lalu, ketika dunia maya belum ramai oleh twitter, blog menjadi primadona. Tidak jauh sebelum itu, saya memulai untuk menulis di blog. Banyak sekali nama blog yang dipakai uji coba. sampai akhirnya permanen dengan nama blog ini. Tak terhitung usaha yang dilakukan supaya blog ini terkenal. Sampai saya merasa blog ini cukup tersebar, saat itu pula saya menjadi jarang untuk menulis. Beban. Mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan rasa enggan untuk menulis lagi. merasa terbebani harus menulis yang bagus-bagus agar disukai pembaca.
Sebuah contoh bagaimana ketenaran bisa menyilaukan. #eh
Sekarang, wilayah ini menjadi sepi kembali. Sudah tidak ada lagi yang berkunjung ke blog ini. Kecuali kamu. Ya, kamu. Kamu yang menaruh blog ini di feed reader mu.
Ada yang bilang, menulis setiap hari bisa mengubah hidup. Entah apa yang berubah. Saya hanya ingin menulis kembali. Sesederhana itu.
Jadi mari kita resmikan saja hari ini, di tanggal yang tidak ada arti tertentu, One Day One Post: Day One. Sekian.
Subscribe to my feed
aiiiihhh,, nulis lagi euy? bisa request tema kah? bisa ya bisa ya ya ya..... - cumie