Pertama kali mukul-mukul bola tennis itu waktu kuliah. Ada dosen yang baik hati rutin sewain lapangan di Saraga (SaBuGa). Yang disewa ada dua lapangan, satu lapangan buat dosen tersebut main dengan dosen lainnya atau mahasiswa yang sudah jago dan satu lapangan lagi khusus buat yang lagi belajar. Pelatihnya juga disewain sama dosen tersebut. Mungkin cita-citanya pengen banyak mahasiswa yang bisa tennis.
Tapi karena ketidakseimbangan antara lapangan dan pelatih yang cuman satu, sementara mahasiswa yang pengen belajar lumayan banyak. Akhirnya saya cuman beberapa kali saja bisa datang ke latian itu. Kemudian program itu pun terhenti. Tapi semangat saya untuk belajar olahraga ini, tidak pernah padam.
Sempat nyari teman yang sama-sama pengen belajar tennis supaya sharing biaya lapangan sama pelatihnya ga terlalu berat, namun selalu gagal. Dan cita-cita untuk belajar tennis itu pun sempat tertunda, hingga akhirnya saya pindah ke kota yang baru ini.
Pertama kali saya sampai disini, saya nyari informasi tentang olahraga-olahraga yang ada dan bagaimana cara menggunakan fasilitas-fasilitas olahraga yang ada disini. niatnya sih supaya bisa belajar hal baru dan ada tambahan aktivitas sepulang dari pabrik. Singkat cerita, diketahuilah ada satu tempat pusatnya klub-klub berbagai olahraga. BaPOR atau Badan Pengembangan Olahraga. Ketika sampai di gedung itu, saya dihadapkan pada satu papan tulis yang berisi olahraga-olahraga yang dibina pabrik ini beserta nomor kontak yang bisa dihubungi. Lengkap! dari mulai tenis meja, bulutangkis, basket, tennis lapangan, hingga paralayang, diving, offroad, perahu layar, dan lain sebagainya. akhirnya untuk tahun pertama ini saya putuskan fokus di tennis saja dulu, selain dari aikido (yang nanti punya ceritanya sendiri).
Setelah tau bahwa ada klub tennisnya, saya datangi saja lapangan tennisnya. Nanya-nanya dan kebetulan langsung direspon dengan baik karena ternyata tidak ada angkatan muda pabrik ini yang gabung olahraga ini (saya ketahui kemudian, hal ini berlaku juga di klub olahraga lainnya). Semuanya dari angkatan yang sudah di atas belasan tahun jadi buruh di pabrik ini.
Setelah ngobrol-ngobrol, saya dapat kejelasan. Ada 9 lapangan tenis dan penggunaannya gratis buat yang jadi buruh di pabrik ini kecuali keanggotaan klub sebesar 20rb/bln. Itu artinya, 20rb untuk pemakaian lapangan yang unlimited tiap bulannya. Wow! di bandung biaya sewa lapangan saja antara 20-50rb/jamnya. Terus katanya kalo mau pake pelatih, biayanya 500rb/bulan/grup. Jumlah orang tiap grup bebas, tidak dibatasi. Latiannya 2 kali seminggu.
Kemudian saya lanjut ke bagian terberat dalam menyelesaikan misi ini: nyari temen-temen yang ingin belajar tennis juga. Target awalnya nyari 3 orang aja. Eh ternyata, peminat membludak. Jadilah sekarang grup ini terdiri dari 7 orang termasuk saya sendiri. Biaya pelatih jadi lebih murah lagi.. :D
Akhirnya, berlangsunglah cerita ini. Latihan tiap hari senin dan rabu jam 5 sore sampai 8 malam. Nah diluar latian yang ada pelatihnya, kami iseng-iseng juga mukul-mukul bola tiap hari jumat sore, sabtu pagi, dan minggu pagi. itu juga kalo ga pulang ke bandung atau maen ke jakarta pas weekendnya.
Cerita yang lucu, karena kami semua amatir dalam olahraga ini, ketika mukul umpan-umpan bola dari pelatih, nyaris semua orang pernah melakukan Home Run. Home Run ini artinya bola keluar lapangan dan masuk ke stadion bola yang ada di sampingnya. Agak aneh juga, karena lapangan yang luas dan ada pembatas lapangan yang tinggi, namun bola masih bisa keluar lapangan. Sudah puluhan kali Home Run tercipta karena kedodolan kami ini. Setiap kali ada orang yang melakukan Home Run, kami semua kompak berteriak penuh tawa: HOMEE RUUUNN!! tanpa beban karena bolanya gratis. Cuman terlihat sedikit guratan murung di wajah pelatihnya yang melihat bolanya dibuang-buang seperti itu. hehe.
Nah sekarang, sebagai penutup di akhir cerita, saya ingin mengingatkan untuk mulai berhati-hati dan waspada buat yang sedang jalan kaki dimanapun anda berada, karena bukan cuma harus waspada sama kendaraan yang lewat, tapi juga sama bola tennis yang bisa tiba-tiba menyambar dengan kekuatan pukulan sejuta topan badai seperti di bawah ini:
Wuuuuuuuuuuuuuuuzzzzzzzz!!! hehehehe.. ;)
Subscribe to my feed
Alumni gajah ya ka :)
Saya juga alumni kimia, lulus 2016 kemarin. Kalo boleh tau di perusahaan mana yg menyediakan fasilitas olahraga yg disebutkan di cerita? Waktu kuliah saya join UT, inginnya nanti kalo sudah kerja tetap lanjut main.